Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para auditor di seluruh Indonesia, Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) cabang KIROMA menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Nasional Audit Forensik 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Kompetensi Auditor di Era Digitalisasi Keuangan” dan diikuti oleh ratusan auditor dari berbagai lembaga pemerintahan, swasta, serta lembaga pengawasan independen.

Latar Belakang Kegiatan

AAFI KIROMA melihat adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan teknologi di sektor keuangan dan akuntansi, yang juga membawa tantangan baru bagi auditor forensik. Bentuk-bentuk kecurangan kini semakin kompleks dan sering kali melibatkan data digital yang sulit dideteksi dengan metode tradisional. Oleh karena itu, auditor dituntut untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang analisis data, keamanan siber, serta teknik audit berbasis teknologi.

Pelatihan ini diadakan sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus sebagai langkah konkret AAFI KIROMA untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang audit forensik.

Tujuan Pelatihan

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali para auditor dengan keterampilan yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman, di antaranya:

  • Meningkatkan kemampuan analisis data dan investigasi keuangan digital.
  • Memberikan pemahaman tentang metode deteksi fraud berbasis teknologi.
  • Menanamkan pentingnya integritas, profesionalisme, dan etika dalam pelaksanaan audit forensik.
  • Mendorong kolaborasi antar auditor dari berbagai lembaga untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

Agenda dan Materi Pelatihan

Pelatihan nasional ini dilaksanakan selama tiga hari dan dibagi ke dalam beberapa sesi tematik yang meliputi:

  • Pengenalan Audit Forensik Modern: Konsep dasar audit investigatif dan perannya dalam pencegahan kecurangan keuangan.
  • Teknologi dalam Audit Forensik: Penggunaan perangkat lunak audit digital dan pemanfaatan big data analytics.
  • Audit Forensik di Sektor Publik: Pendekatan khusus untuk mendeteksi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran negara.
  • Simulasi Kasus Investigasi: Peserta berlatih menangani kasus keuangan fiktif menggunakan data digital yang kompleks.

Selain materi teknis, pelatihan ini juga membahas aspek hukum dan etika profesi, termasuk tata cara pelaporan hasil audit yang sesuai dengan standar hukum dan kode etik auditor forensik Indonesia.

Pernyataan dari Ketua AAFI KIROMA

Dalam sambutannya, Ketua AAFI KIROMA menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan peningkatan kapasitas, tetapi juga bagian dari komitmen AAFI untuk memperkuat integritas dan kredibilitas profesi auditor forensik. “Kami ingin setiap auditor tidak hanya mahir dalam teknis audit, tetapi juga memiliki komitmen moral yang tinggi dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa AAFI KIROMA akan terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai daerah untuk memperluas jangkauan pembinaan auditor di seluruh Indonesia.

Dampak dan Harapan

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan mutu hasil audit serta memperkuat peran auditor forensik sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan korupsi dan kecurangan keuangan. Dengan kemampuan baru di bidang digital, para auditor dapat bekerja lebih efisien dan objektif dalam menelusuri setiap jejak keuangan yang mencurigakan.

AAFI KIROMA berharap agar peserta pelatihan menjadi pelopor dalam penerapan audit forensik digital di instansi masing-masing, sekaligus menjadi agen perubahan menuju tata kelola keuangan yang lebih bersih dan akuntabel.

Kesimpulan

Pelatihan Nasional Audit Forensik yang digelar oleh AAFI KIROMA menandai langkah besar dalam penguatan kompetensi dan profesionalisme auditor di era digital. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas, AAFI KIROMA berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas profesi auditor forensik demi terciptanya transparansi keuangan dan akuntabilitas nasional.